test

Senin, 22 November 2010

pH, PENGUKURAN DAN PENGGUNAAN


pH, PENGUKURAN DAN PENGGUNAAN

   I.    Tujuan
-     Dapat memperkirakan harga pH suatu larutan dengan menggunakan indikator asam-basa
-     Dapat  mengukur beberapa contoh larutan dengan pH-meter
-     Dapat menentukan konstanta dissiasi asam lemah

II. Bahan
-  Indikator Asam-Basa
    (Methyl Violet. Thumol biru. Metylnorange. Bromphenol biru,Bromo cresol green)
-     NaCl, NH3, HCL, Na2CO3, HC2H3O2, ZnCl2 (dengan konsentrasi 0.1 M)
-     Buffer pH 4, pH 7 dan pH 9
-     NaOH

III. Alat yang digunakan
-       pH meter  
-     Elektroda gelas kombinasi
-     Gelas kimia (50 ml, 100 ml) + 200 + 400 + 500 ml
-     Pipet seukuran  1+ 5 + 25 ml
-     Tabung reaksi + rak tabung
-     Gelas karet
-       Labu semprot
-     Stirrer
-       Erlenmeyer 250 ml
-       Bola isap
-       Gelas ukur
-       Pipet tetes

IV.Teori                   
Salah satu sifat yang terpenting dari suatu larutan dalam air adalah konsentrasi ion hidrogen. Ion H+  atau H3O+ mempunyai pengaruh yang besar terhadap kelarutan beberapa senyawa organik, anorganik, kation kompleks logam yang terdapat dalam larutan beberapa kecepatan reaksi kimia. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat dari suatu larutan. Kita harus mengetahui bagaimana cara menentukan konsentrasi ion hidrogen. Untuk jelasnya konsentrasi ion H+ dijabarkan sebagai pH dari pada molaritas larutan. Penjabarannya adalah:
PH= - log (H+) .................................................................................(1)
Jika  (H+) adalah 1 x 10-4 mol/l, maka pH larutan adalah 4
Jika (H+) adalah 5 x 10-2M, maka pH = 1,3
Larutan dalam air selalu mengikuti persamaan :
(H+) x (OH) = Kw = 1 x 10-4 ...........................................................(2)
pada suhu 25 0 C
Dalam Aquadest [H+] sebanding dengan (OH). Dengan persamaan (2) 
[H+] = 1 x 10­- M. Oleh karena itu pH Aquadest = 7
Larutan dimana [H+] lebih besar dari [OH-] dikatakan bersifat asam dan mempunyai pH kurang dari 7
Jika [H+] lebih kecil dari [OH-] dikatakan larutan bersifat basa dan mempunyai pH lebih besar dari 7
Larutan dengan pH 10 akan mempunyai [H+] = 1 x 10-4M
Kita dapat mengukur pH suatu larutan dengan cara ; yaitu dengan indikator yang seringkali digunakan kertas lakmus dan indikator phenolpthalein dalam titrasi asam-basa. Lakmus dalam suatu akan berubah dari merah menjadi biru. Lakmus dalam pH larutan berupa dari 6 menjadi 8
Indikator dari suatu larutan yangph-nya diketahui, larutan yang pH-nya tidak diketahui (Unknown) dapat ditentukan/diukur.
Beberapa asam dan basa mengalami ionisasi dalam air secara sermpurna dikatakan bersifat kuat. Yang mengalami ionisasi sebagian dikatakan bersifat lemah.
Asam asetat (CH3COOH) dan ammonia (NH3) merupakan contoh asam lemah dan basa lemah.
Asam lemah mengalami ionisasi sesuai dengan hukum tetepan kesetimbangan kimia seperti berikut:
       HA(aq)             H+(aq) + A- (aq) .......................................................(3)

Pada keseimbangan:
                                .......................................................(4)
                       
            Ka adalah konstanta kesetimbangan asam HA
        Nilai konstanta ionisasi asam (Ka) dapat diperoleh secara eksperimen dengan beberapa cara.
            Jika larutan asam HA, dititrasi dengan NaOH, Maka reaksinya dapat digambarkan seperti berikut:
                                               
                        OH(aq) + HA(aq)       ------------> A-(aq) + H2O .........(5)
            Jumlah mol A- yang dihasilkan sebanding dengan jumlah mol HA. Dengan demikian (HA), sebanding dengan (A-) dan dengan menggunakan persamaan (4) diperoleh persamaan:
                        (H+) = Ka
              pH dapat ditentukan dari (H+) yang mempunyai nilai setara dengan Ka. Garam dapat terbentuk dengan mereaksikan asam kuat dengan basa kuat, misalnya NaCL, KBr atau NaNO3 yang terionisasi secara sempurna, tetapi tidak bereaksi dengan air. Garam-garam tersebut membentuk larutan netral dengan pH sekitar 7. Didalam percobaan ini kita akan mengukur pH larutan unknown dengan menggunakan indikator asam-basa, menggunakan pH-meter untuk beberapa larutan dan menghitung/menentukan Ka asam lemah.
                        Tabel 1 : Tabel untuk memperkirakan harga pH secara kasar
Indikator
Range pH
0    1      2       3      4       5      6      7     Perubahan Warna
Methyl Violet
Thymol biru                      
Methyl orange
Bromophenol Biru
Bromocresol hijau
*   *    *   *                                               Kuning - Violet
       *    *     *    *                                     Merah - Kuning
                       *     *     *    *                    Merah - Kuning
                       *     *     *    *                    Kuning - Biru
                                 *     *     *     *         Kuning - Biru

Larutan Buffer
Dibidang farmasi dan biologi sering diperlukan larutan buffer dengan pH yang tetap dan stabil, yaitu pH buffer yang tidak mudah dipengaruhi oleh zat yang ditambahkan kemudian. Larutan buffer biasanya biasanyamengandung asam lemah misalnya asam asetat, asam ftalat, asam borat dan sebagainya beserta garam Na atau kalium dari asam lemah tersebut.
Asam dan garamnya dalam perbandingan tertentu menghasilkan pH yang diinginkan. Setiap buffer mempunyai daerah pH yang paling mantap dan sukar dipengaruhi.  pH paling stabil dicapai bila asam dan garamnya dicampur dalam perbandingan molar 1:1 diluar perbandingan tersebut.  pH buffer lebih mudah dipengaruhi zat tambahan.
Larutan buffer sering dibuat dengan cara titrasi dengan membuat lebih dahulu larutan garamnya, kemudian ditambahkan asam atau basa secara perlahan-lahan sampai yang dikehendaki tercapai.
Untuk mengetahui kestabilan larutan buffer , maka dilakukan pengujian kapasitas buffer yaitu melalui perbandingan perubahan pH terhadap penambahan asam / basa kuat ke dalam larutan buffer tersebut.

V. Prosedur Percobaan
     A.     Penentuan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator asam basa
-         Siapkan 10 buah tabung reaksi
-         Masukkan masing-masing 1 ml larutan unknown kedalam 5 buah tabung reaksi  + 1 ml HCl untuk 5 buah yang masih tersisa
-         Tambahkan beberapa indikator yang tersedia kedalam larutan sampel contoh dalam tabung reaksi.
-         Amati perubahan warna yang terjadi, lalu perkirakan harga pH-nya berdasarkan tabel yang ada

     B.        Pengukuran pH berbagai larutan dengan pH-meter
-             Siapkan 6 buah gelas kimia 100 ml
-             Tuangkan sebanyak 25 ml larutan dibawah ini dalam tiap-tiap gelas kimia.
-             NaCl   (0,1  M)           CH3COOH                (0,1 M)
-             Na2CO3           (0,1 M)            HCl                             (0,1 M)
-             NH3     (0,1 M)                        ZnCl2                          (0,1 M)
-             Ukur pH-nya dengan menggunakan pH-meter
-             Untuk masing-masing larutan tulis persamaan ionisasinya

    C.         Menetukan Tetapan Dissosiasi asam lemah
-             Tuangkan 100 ml aquadest ke dalam enlenmayer, lalu tambahkan 50 ml larutan unknown dan diaduk dengan sister
-             Tuangkan setengahnya dari larutan tersebut ke dalam  enlenmeyer lain, sehingga volumenya menjadi sama (menjadi 2 bagian yang sama)
-             Tambahkan indikator phenolphlatein, lalu dititrasi dengan NaOH (0,2 M) sampai terbentuk warna merah muda yng permanen.
-             Campuran larutan yang sudah dititrasi (netralisasi setengah) dengan larutan yang belum dititrasi lainnnya.
-             ukur pH-nya dengan menggunakan pH-meter.
-             Hitung harga Ka-nya
       D.     Sifat-sifat Buffer
-      Tuangkan 25 ml larutan percobaan C (larutan Buffer) ke dalam gelas kimia, lalu tambahkan 5 tetes HCl (0,1 M)
-      Ukur pH-nya dengan menggunakan pH-meter, catat hasilnya.
-      Tuangkan 25 ml aquadest, tambahkan 5 tetes HCl (0-,1 M) aduk dan ukur pH-nya
-      Masing-masing larutan ditambahkan dengan 5 tetes NaOH (0,1 M) aduk dengan sempurna dan ukur pH-nya.   

VI.       Data Pengamatan
  1. Penentuan Ph dengan menggunakan indikator asam basa
Indikator
Warna dengan unknown
Warna dengan HCl
Methyl violet
Thymol biru
Methyl orange
Bromophenol biru
Bromocresol hijau
Diatas 2 (ungu)
1 – 3 (orange)
dibawah 3 (merah)
dibawah 3 (kuning)
dibawah 4 (kuning)
Diatas 2 (biru violet)
Dibawah 1 (merah)
Dibawah 3 (merah)
Dibawah 3 (kuning)
4 – 6 (orange)
Perkiraan harga pH larutan unknown adalah sekitar pH 2- 3
  1. Pengukuran Ph berbagai larutan
Data pengukuran pH larutan 0,1 M dari :
Ø  NaCl              :  4,43
Ø  HCl                :  1,11
Ø  CH3COOH    :  2,92
Ø  NH3                     : 10,48
Ø  Na2CO3          :  11,17
Ø  ZnCl2             :  3,91
C.  Penentuan tetapan disosiasi asam lemah
Volume NaOH 0,1 M  :  7,590 ml
pH  : 4,77
D.   Sifat – sifat dari HA Buffer    
Sampel
pH awal
5 tetes HCl
5 tetes NaOH
Buffer
4,77
4,75
4,93
Aquadest
6,23
4,17
9,30
          
VII. Pembahasan
Pada penentuan pH suatu larutan dapat ditentukan dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator ini dapat berupa Methyl violet, Thymol biru, Methyl orange, Bromophenol biru, Bromocresol hijau. Indikator ini ditentukan dengan cara meneteskannya dengan larutan yang ingin diketahui pH nya dengan mengamati perubahan warna yang terjadi, kemudian warna tersebut dicocokkan dengan warna yang terdapat pada tabel.
Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa dalam menggunakan alat pH meter terlebih dahulu harus dikalibrasi sebagai acuan untuk menghitung pH dengan menggunakan larutan buffer pH 7 dan pH 4. pada percobaan ini
Larutan unknown merupakan larutan penyangga karena setelah ditambahkan larutan asam atau basa tidak terjadi perubahan yang drastis dan cenderung mempertahankan pH nya. Sedangkan aquadest bukan larutan penyangga karena setelah ditambahkan larutan asam atau basa terjadi perubahan pH yang besar. Atau dengan kata lain penambahan asam atau basa tidak mengubah konsentrasi H + dan OH- dalam larutan, sehingga pH larutan konstan.


VIII.  Kesimpulan
-    Persamaan ionisasi :
NaCl                    Na+ + Cl-
Na2CO3                      2Na+ CO3
NH3
CH3COOH                        H+  + CH3COO-
HCl                       H+ Cl-
ZnCl2                             Zn2+ + 2Cl-
-   Data pengukuran pH larutan 0,1 M dari :
Ø  NaCl                    :      4,43
Ø  HCl                      :      1,11
Ø  CH3COOH          :      2,92
Ø  NH3                             :   10,48
Ø  Na2CO3                :    11,17
Ø  ZnCl2                   :      3,91

-       Perkiraan harga pH larutan unknown adalah sekitar pH 2- 3.
-       Persamaan reaksi yang terjadi untukbuffer dengan ion H+
(CH3COOH & CH3COONa )+ HCl                CH3COOH + CH3COONa + NaCl
-       Persamaan reaksi yang terjadi untuk buffer dengan ion OH-
(CH3COOH & CH3COONa )+ NaOH              CH3COOH + CH3COONa + H2O
-       Konstanta disosiasi asam lemah (Ka) :
pH   = - log [H+]
[H+] = inv log (-pH)
        = Inv log (-4,77)
        = 1,7 x 10-5
IX.    Daftar Pustaka
Petunjuk praktikum Analisis Instrumen, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar.2005
Anshory, Irfan.Achmad, Hiskia. Acuan Pelajaran Kimia SMU 3 untuk kelas 3, Jakarta, Erlangga 2000.
Penuntun praktikum Kimia Analisis Instrumen  

klik juga  artikel dibawah ini 
"PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK", klik :
  http://www.ziddu.com/download/15140048/PENYAKITPARUOBSTRUKTIFKRONIK.pdf.html 
MACAM-MACAM SURAT
http://www.ziddu.com/download/15140046/surat.docx.html 

sterilisasi:                                                                                                                                                          
 http://www.ziddu.com/download/15128796/sterilisasi.pdf.html 
bioetanol dari tandan kelapa sawit :
http://www.ziddu.com/download/15128795/bioetanoltandan.pdf.html 
transfer-gas :                                                                                                                                                    
 http://www.ziddu.com/download/15128792/transfer-gas.pdf.html 
PROSPEK PRODUKSIBIOET ANOLBONGGOLPISANG Musa :
http://www.ziddu.com/download/15128614 PROSPEKPRODUKSIBIOETANOLBONGGOLPISANGMusa.pdf.html
TEKNIKREAKSI KIMIAII:
http://www.ziddu.com/download/15128789/TEKNIKREAKSIKIMIAII.pdf.html 


densitasair:


























                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              

   http://www.ziddu.com/download/15128788/densitasair.pdf.html
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar